Selasa, 19 Januari 2010

Teori Sngkat Counter

5.2.1. Decoder
Sebuah rangkaian decorder adalah logika yang menerima masukan-masukan Biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan Binner input-nya.
Diagram blok dari rangkaian Decorder diberikan pada gambar di bawah ini:

5,1 Diagram gambar rangkaian decorder
Beberapa rangkaian Decorder yang sering dijumpai adalah 3x8 (3-bit input dan 8 output line), decorder 4x16, decoder BCD to 7 segmen (4-bit input dan 8 output line). Khusus untuk BCD to 7 segmen mempunyai prinsip kerja yang Berbeda dengan decoder-decoder yang lain, di mana Kombinasi dari setiap inputnya dapat mengaktifkan output Beberapa linenya (bukan salah satu baris).


5,1 Tabel Kebenaran Sebuah Decoder
INPUT OUTPUT
A B C O0 O1 O2 O3 O4 O5 o6 o7
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

5.2.2. BCD ke Seven Segmen
Informasi atau data yang ditransfer dalam logika sistem dalam bentuk biner, karena bentuk ini lebih sesuai untuk peralatan logika, walau tidak begitu cocok untuk manusia. Dengan mengkodekan angka desimal dalam bentuk biner, maka terbentuklah sistem angka yang meadai untuk manusia dan mesin komputer.
Sebuah segmen Tujuh layar, kurang dikenal umum Sebagai tujuh indikator-segmen, Merupakan bentuk layar elektronik Perangkat Menampilkan konten untuk angka yang Merupakan alternatif yang lebih kompleks titik matriks. Tujuh-segmen yang ditawarkan Digunakan secara luas dalam jam digital. Tujuh segmen, Merupakan sekumpulan LED yang Dibangun Sehingga sedemikian rupa menyerupai digit, tujuh segmen ada dua macam: common anoda dan common katoda. Merupakan common katoda tujuh kaki katodanya segmen yang dihubungkan bersama ke tanah, dimana tiap segmennya untuk mengaktifkan perlu diberi logika '1 'yaitu dihubungkan dengan VCC. Common anoda Merupakan kebalikan dari ACC, dimana kaki anoda dihubungkan bersama untuk mengaktifkan setiap segmentnya perlu diberi logika nol atau dihubungkan ke tanah.

Gambar 5,2 Rangkaian Interface ke 7 Segmen
Pada rangkaian tersebut dapat anda perhatikan bagian tujuh segmen, karena tujuh segmen yang Digunakan adalah Common anoda, maka segmen tersebut dapat nyala apabila mendapat logika '0 'pada bagian katoda. Dengan kata lain untuk menghidupkan tujuh segmen yang terkoneksi ke port paralel Mikrokontroler maka harus dioutputkan logika '0 '. Sehingga pada contoh tersebut, agar dapat ditampilkan angka 3 pada tujuh segmen maka port P0 harus mengeluarkan data 00110000b.
5.2.3. Counter
Disebut juga Counter Penghitung atau pencacah yaitu rangkaian logika sekuensial yang Digunakan untuk menghitung jumlahpulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter Digunakan untuk bebagai Aritmatika, pembagi frekuensi, Penghitung jarak (odometer), Penghitung kecepatan (spedometer), yang luas dalam pengembangannya aplikasi Digunakan pada Instrumen perhitungan ilmiah, kontrol industri, komputer, industri perlengkapan dan sebagainya.
Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa peta karnough DENGAN MENGGUNAKAN Sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam Perancangan counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop tersebut.
Secara global ada dua jenis yaitu:
a. Asyncronous Counter
Seperti tersebut pada bagian sebelumnya, Asyncronous Counter tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah, Asyncronous Counter sering Disebut dengan riak-melalui konter.

b. Syncronous Counter
Syncronous Counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous Counter ini sendiri, Terdapat Perbedaan Penempatan atau gerbang Manipulasi Perbedaan dasarnya yang menyebabkan waktu tunda yang Disebut membawa delay propagasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar